Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.
Banyak tipe atau varian vespa di Indonesia dari Super, Sprint, PX, dan masih banyak lagi, tentunya vespa bermesin 2 tak ini sudah tidak diproduksi lagi, tapi itu malah yang membuat vespa berbeda dari kendaraan lainnya. Meski jaman semakin maju dan teknologi mesin kendaraan semakin canggih dimata pecinta vespa, vespa tidak akan tergantikan.
Sesama pengguna vespa akan saling tegur sapa meski sebelumnya mereka belum kenal, ini jelas membedakan dari kendaraan yang lain, dan ketika motor tua ini mengeluh atau mogok penggendara vespa lain tidak segan - segan untuk membantu sampai vespa siap melaju kembali.
Solidaritas sesama pengguna vespa sangat besar, mungkin karena mereka tahu tidak banyak orang yang memiliki kendaraan berbentuk mirip lebah ini. Club - club atau komunitas vespa di Indonesia pun tidak sedikit baik dari komunitas nasional maupun kelompok - kelompok daerah.
Ketika bulan - bulan tertentu banyak komunitas atau Club yang mengadakan Aniversary lahirnya atau berdirinya Komunitas mereka, dan disitu mereka mengadakan acara, konsep acaranya sebenarnya sangat sederhana hanya agar sesama pengguna vespa saling bertemu, berkumpul, dan bersilaturahmi, dan yang mereka sebut Touring ialah ketika mereka datang ke acara vespa tersebut, banyak pengalaman selama diperjalanan karena bukan tidak mungkin mereka menempuh jarak yang sangat jauh baik antar Provinsi atau antar Pulau. Dan juga ada beberapa pecinta Vespa yang sudah Touring ke Luar negri dan sebagian besar memili untuk touring ke asal mula vespa ini yaitu Itali.
0 comments:
Post a Comment