by : Nur Atikah
Menjadi dirimu tidaklah mudah
Tersenyum manis hanya agar terlihat tabah
Bersikap pandai dalam segala hal yang menjelma menjadi amarah
Setiap jalan yang berliku bahumu selalu menjadi penopang untuk sebuah resah
Kali ini perahuku melaju pelan tanpa nahkoda
Semangatku karam tak tersisa
Seketika hidupku hambar tanpa rasa
Pandanganku kembali berlinang air mata
Mendengar setiap katamu yang mulai terbata
Menatap langit namun tak bersahabat
Memutar waktu tetapi semakin lambat
Mungkinkah kau akan meminta waktumu kembali seperti dulu ?
Memberi rasa aman dalam setiap pelukmu
Tak perlu takut saat ragamu mulai lemah
Karna ragakulah yang akan selalu menerimamu dengan ramah
Tak perlu ragu untuk menangis
Karna kedua tangan inilah yang akan selalu setia menepis semua tangis
Teruntuk dirimu perempuanku..
Dibawah kakimulah surga untukku
Ridhomu yang akan menjadi bekal untuk hidupku
Setiap nafasmu terselip doa untuk kebahagiaanku
Terimakasih ibu,
Ucapan terimakasihku tak akan sebanding dengan pengorbananmu.
0 comments:
Post a Comment